Senin, 29 Oktober 2012

Sebutkan dan jelaskan Tipe, gaya, perilaku kepemimpinan



Sebutkan dan jelaskan Tipe, gaya, perilaku kepemimpinan 


Nama : Imam Riski Nugroho
Kelas : 2KA32
NPM : 13111528

Tipe, gaya, perilaku kepemimpinan

Dari literature diketahui ada teori yang menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat. Ada pula yang menyatakan bahwa pemimpin itu terjadi karena adanya kelompok-kelompok orang-orang, dan ia melakukan pertukaran dengan yang dipimpin. Teori lain mengemukakan bahwa pemimpin timbul karena situasi yang memungkinkan ia ada. Dan teori paling muktahir melihat kepemimpinan lewat prilaku organisasi.
• Kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

A. Gaya Kepemimpinan
• Istilah gaya secara kasar adalah sama dengan cara yang digunakan pemimpin di dalam mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat

1• Gaya Kepemimpinan Kontinum (Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt)
2• Gaya Kepemimpinan Managerial Grid (Robert R Blake dan Jane S Mouton)
3• Gaya Kepemimpinan Tiga Dimensi dari Reddin
4• Gaya Kepemimpinan Empat Sistem Manajemen dari Likert

B. Kepemimpinan Pancasila
• Kepemimpinan Pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai luhur dari norma-norma pancasila. Semangat kepemimpinan pancasila itu dapat terwujudkan, apabila nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang dapat dipadukan dengan nilai-nilai modernisasi yang positif, antara lain dengan ciri demokratis, rasional, kritis, efisien-efektif, dan berdisiplin tinggi.

C. Kepemimpinan Situasional
• Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard didasarkan pada saling berhubungannya hal-hal berikut ini:
1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan
2. Jumlah dukungan sosioemosional yang diberikan oleh pimpinan
3. Tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi atau tujuan tertentu.
• Penekanan dalam kepemimpinan situasional ini hanyalah pada perilaku pemimpin dan bawahannya saja. Perilaku pengikut atau bawahan ini amat penting untuk mengetahui kepemimpinan situasional. Karena bukan saja pengikut sebagai individu bias menerima atau menolak pemimpinnya, tetapi sebagai pengikut secara kenyataannya dapat menentukan kekuatan pribadi apapun yang dimiliki pemimpin.
Sumber : http://widiahlan.blogspot.com/2012/10/sebutkan-dan-jelaskan-tipe-gaya.html

Pengertian kepemimpinan dan perkembangannya



Pengertian kepemimpinan dan perkembangannya

Nama : Imam Riski Nugroho
Kelas : 2KA32
NPM : 13111528

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.
Stogdill (1974) menyimpulkan bahwa banyak sekali definisi mengenai kepemimpinan, dan diantaranya memiliki beberapa unsur yang sama.
Menurut Sarros dan Butchatsky (1996), istilah ini dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.
Sedangkan menurut Anderson (1988), “leadership means using power to influence the thoughts and actions of others in such a way that achieve high performance.


Perkembangan teori kepemimpinan

Buku Transformational Leadership - DR. Dwi Suryanto, Ph.D, - halaman XV
Ketika saya tanyakan kepada teman-teman saya yang juga memimpin,
termasuk  para  senior  yang  lingkup  kepemimpinannya  demikian
luas,  mereka juga tidak punya pegangan pasti. Apakah mereka tidak
diberi  pelatihan  kepemimpinan?  Sering,  bahkan  hampir  seluruh
jenjang pelatihan kepemimpinan sudah dilalui. Mulai dari workshop
di  kelas-kelas,  pelatihan  militer,   outbound,  hingga pelatihan spiritual
sudah pernah dijalani. Namun begitu ditanya tentang bagaimana cara
mereka memimpin, mereka ragu, mereka tidak punya pegangan yang
pasti. Banyak sudah pelatihan kepemimpinan yang saya jalani, namun
saya juga tidak punya pegangan yang pasti dalam memimpin.


Para  ahli  juga  berusaha  sekeras  mungkin  mengungkap  tabir kepemimpinan  itu.  “Rasanya  saya  baru  saja  meninggalkan  bidang kepemimpinan  beberapa  menit  yang  lalu,  walau,  senyatanya saya  sudah  meninggalkan  ilmu  itu  20  tahun  yang  lalu.”
Ini  adalah pernyataan  seorang  pakar  kepemimpinan  yang  memprihatinkan

adanya perkembangan teori kepemimpinan yang relatif stagnan, tidak
berkembang hingga tahun 1980. Pernyataan itu mengomentari betapa
sejak  tahun 1960 hingga tahun  1980-an  belum ada terobosan  baru di
bidang kepemimpinan itu. Pada bagan i.1 anda dapat melihat betapa
2000  hingga  2005,  perkembangan  teori  kepemimpinan  berkembang
pesat.  Namun  sebagian  besar  studi  kepemimpinan  menyangkut
kepemimpinan transformasional.
Sumber : http://widiahlan.blogspot.com/2012/10/pengertian-kepemimpinan-dan.html

Tokoh –tokoh orang sukses dalam bidangnya



Nama : Imam Riski Nugroho
Kelas : 2KA32
NPM : 13111528


Tokoh –tokoh orang sukses dalam bidangnya

1.       Adalah Soichiro Honda, lahir di desa Komyo, Shizuoka, Jepang pada 17 November 1906 dari pasangan Gihei Honda, seorang tukang besi, dan istrinya Mika. Soichiro Honda lahir sebagai anak sulung dari sembilan saudara. Tinggal di keluarga sederhana yang tidak memiliki kisah sukses, bertempat tinggal di daerah terpencil yang minim sarana dan obat-obatan membuat kehidupannya tidak mudah. Tapi ia memiliki mimpi yang sangat tinggi.
Sejak kecil, Soichiro Honda telah menunjukkan kecintaannya pada mesin dan otomotif. Sebelum masuk sekolah, Honda kecil telah membantu ayahnya mereparasi alat-alat pertanian di bengkel ayahnya. Ia juga bisa berdiri berjam-jam hanya untuk mengamati cara kerja mesin penggiling padi.

2.       Sebagian besar ibu rumah tangga pasti pernah memakai produk Maspion. Namun, tak banyak yang tahu bahwa nama besar Maspion berawal dari pabrik lampu teplok yang dibesarkan protolan SMP di sebuah rumah petak 4 x4. Maspion dan Alim Markus ada­lah dua nama yang tak terpisah­kan. Orang kini mengenal Maspion sebagai salah satu ke­lompok usaha besar asal Jawa Timur, yang tak hanya berkutat di industri peralatan rumah tanga, namun juga menjamah perbankan, real estat, hingga properti. Sedangkan Alim Markus adalah nahkoda dibalik semua kisah sukses itu. Pria berperawakan sedang ini rela mengorbankan pendidikan dan masa kecilnya saat mulai berkiprah di dunia bisnis.

3.      Menurut Hatta, saat memutuskan menjadi wirausahawan, jatuh-bangun adalah hal yang
lazim. Hatta pernah mengatakan, usahanya dirintis dari nol. Namun, keberaniannya untuk gagal, ditambah mental kuat, dan memiliki rekan, serta ide-ide yang kreatif, menjadikannya survive di bidang usaha.
Tak ada kesuksesan yang muncul tanpa adanya kerja keras. Pepatah itulah yang sering digunakan oleh orang-orang sukses dalam meraih impiannya. Hatta bukan satu-satunya tokoh yang sukses di bidang usaha. Namun pengalamannya paling tidak mampu memberi semangat dan inspirasi bagi kaum muda untuk berkembang.
Dalam mengembangkan wirausahawan muda, Hatta tidak hanya sekadar memberi semangat. Selain pelatihan, Hatta juga memberikan bantuan dalam bentuk modal awal. Namun tentu saja modal itu diberikan kepada anak-anak muda yang memiliki semangat dan mental kuat untuk menjadi wirausahawan.

4. Jon Koon, pria campuran China dan Amerika ini telah memulai usahanya di usia 16 tahun. Kegemarannya dalam mendesain mobil megantarkannya ke industri pasar automotif hingga hasil desain tersebut banyak dipakai pada acara MTV "Pimp My Ride".

Pada 2008, dia beralih bisnis pakaian dan hingga sekarang Jon telah memiliki merek pakaian sendiri yaitu Tykoon dengan merek Holdings dengan keuntungan mencapai USD80 juta.

5.  Connor Zwick, pengalaman saat SMU yang kecewa dengan sistem pendidikan yang ada saat itu, Connor memutuskan bahwa inovasi dalam bidang teknologi sangat diperlukan. "Flascards" adalah ide yang dibuatnya saat usia 16 tahun, hingga kini website tersebut merupakan website yang paling populer di dunia pendidikan, dengan 1,6 juta pengguna.

6. Sean Belnick, memulai bisnis ketika usianya baru 14 tahun. Bisnis online telah lama diliriknya sebagai usaha pasar yang besar. Pada 2008 dia telah berhasil meraup pendapatan sebesar USD42 juta, hingga sekarang dia terus memimpin strategi pasar pengembangan baru inisiatif TI.

7. Ritik Malhotra memulai bisnisnya sejak usia 12 tahun. Bisnis yang digelutinya di bidang Gaming, webhosting, pendidikan dan lainnya. Hingga sekarang Ritik menjadi salah satu pendiri Silicon Valley Prep dengan pendapatan mencapai USD45 ribu.

8. Ray Land menggeluti usaha mobil dan layanan mobil limusin serta menjadi pelatih. di usianya yang ke 17 dia membeli motor pertamanya lalu dia mengantarkan penumpang, hingga pada 2011 perusahaannya telah membeli 65 kendaraan untuk dioperasikan dan nilai pendapatan perusahaan tersebut sebesar USD6,5 juta.

9. Brian Wong, dalam perjalanan dia melihat begitu asiknya orang-orang bermain game di ponsel mereka. Nama Kiip telah dipilihnya sebagai nama perusahaannya tersebut, hingga saat ini Kiip telah bermitra dengan 40 merek untuk membagikan hadiah di lebih dari 400 permainan dengan total pendapatan saat ini sebesar USD15,4 juta.

10. Jack Uesugi, besar di Hawai pulau Oahu dengan bakat seni yang diperolehnya dari kedua orangtuanya. Pada usia 16 tahun dia telah mengelola kaos dan menjualnya dengan sistem online. Hingga sekarang, produknya A1000X telah menghasilkan USD5.000 dalam penjualan online.

11. Sujay Tyle, pada usia 13 tahun dia mendirikan ReSight yang ditujukan untuk memberantas kebutaan. Ia memulai organisasi nirlaba yang dikhususkan untuk inisiatif dalam membantu tuna netra di Asia Selatan.
Namun, pada 2011 dia telah memimpin bisnis dan strategi pengembangan Scopely yang memfokuskan pada pengembangan di seluruh dunia dalam membangun game sosial mobile.

12. Cory Levy telah mencintai kewirausahaan sejak usianya 15 tahun, dia lalu membentuk media sosial startup One. Hingga saat ini dia telah mendirikan Konferensi NextGen.

13.Cathrine dan David Cook, kedua kakak beradik ini menciptakan buku tahunan online "myYearbook.com". Dalam waktu 10 bulan, situs ini telah memiliki satu juta pengguna. Saat ini keduanya masih bekerja di perusahaan Geof Cook adalah COO.
Sumber : http://widiahlan.blogspot.com/2012/10/tokoh-tokoh-orang-sukses-dalam-bidangnya.html

Senin, 08 Oktober 2012

faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi tugas no 3



Nama : Imam Riski Nugroho
Kelas : 2KA32
NPM : 13111528

 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Organisasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi :
A. Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan kebutuhan dan tujuan para anggota.

B. Tantangan
Manusia dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight syndrome”. Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia akan melakukan suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar (flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan motivator.
Namun demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.

C. Keakraban
Team yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team.

D. Tanggungjawab
Secara umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proporsional cenderung akan memilikimotivasi kerja yang tinggi.

E. Kesempatan Untuk Maju
Setiap orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri,mempelajari konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik. Jika dalam sebuah team setiap anggota merasabahwa team tersebut dapat memberikan peluang bagi mereka untuk melakukanhal-hal tersebut di atas maka akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam meningkatkan harga diri.

F. Kepemimpinan
Tidak dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan dalam menciptakan kondisi kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan harmonis. Seorang leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor yang dapat menimbulkan motivasi seperti yang disebutkan diatas.
G.  Strategi Organisasi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
H.  Skala Organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
I. Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
J. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Organisasi dipengaruhi oleh faktor internal yang disebut dengan budaya organisasi. Selain itu, terdapat pula faktor eksternal yang berdampak penting pada organisasi.
-Lingkungan eksternal merujuk pada institusi diluar organisasi atau tekanan luar yang potensial berdampak pada kinerja organisasi.Dalam kaitan dengan kondisi demografi, organisasi harus memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan usia, tingkat pendidikan, jender, lokasi geografi, pendapatan masyarakat, komposisi keluarga, dan lain-lain
-Pemerintah juga mempengaruhi organisasi terhadap aturan dan regulasi yang membatasi organisasi tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Aturan-aturan dan regulasi tersebut meliputi berbagai hal, misalnya regulasi tentang ketentuan upah minimum pada suatu daerah, perlindungan terhadap lingkungan hidup, hubungan burah dan majikan, dan berbagai regulasi lainnya.
-Perkembangan teknologi merupakan dampak yang paling dapat dirasakan dan berpengaruh terhadap organisasi pada akhir-akhir ini.
contoh dampak perubahan teknologi tersebut dapat berupa; otomatisasi kantor, tele conference, pemanfaatan robot untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan organisasi
Perkembangan teknologi yang seperti ini kemudian mendorong berbagai organisasi dalam dalam berbagai bidang untuk memanfaatkan teknologi dalam upaya meningkatkan daya saing dan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan organisasinya
Ref: Wikipedia dan mbah google

bagan organisasi tugas no 2

Nama : Imam Riski Nugroho
Kelas : 2KA32
NPM : 13111528


Contoh Struktur Organisasi
Berikut sedikit contoh gambar dari struktur/bagan organisasi. Dalam sebuah organisasi diperlukan sebuah struktur organisasi sebagai pedoman siapa saja yang berhak memberikan instruksi/komando serta siapa saja yang berada dibawah garis struktural untuk mempermudah dalam menjalankan sebuah organisasi.

Berikut ini adalah beberapa bentuk/format contoh dari struktur organisasi:

# STRUKTUR ORGANISASI BENTUK SIRKULAR




\ # STRUKTUR ORGANISASI BERSTAF BENTUK PIRAMIDAL
 

# STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL BENTUK PIRAMIDAL
 



# STRUKTUR ORGANISASI GARIS BENTUK PIRAMIDAL

 


# STRUKTUR ORGANISASI HORIZONTAL
 



# STRUKTUR ORGANISASI MATRIX
 



# STRUKTUR ORGANISASI VERTIKAL