Jumat, 04 Oktober 2013

Pentingnya Berbahasa yang Baik dan Benar Dalam Dunia Sistem Informasi (Ragam Bahasa)



A.  Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Menurut Anton M. Moeliono (dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, 1980), berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
@ Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
·        Ragam bahasa undang-undang
·        Ragam bahasa jurnalistik
·        Ragam bahasa ilmiah
·        Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1.   Ragam lisan
Ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian.
Ø  Ciri-ciri ragam lisan :
·      Memerlukan orang kedua/teman bicara;
·      Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
·      Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
·      Berlangsung cepat;
·      Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
Ø  Contoh ragam lisan yang antara lain meliputi :
·      Ragam bahasa cakapan
·      Ragam bahasa pidato
·      Ragam bahasa kuliah
·      Ragam bahasa panggung

2.   Ragam tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Ø  Ciri Ragam Bahasa Tulis :
·      Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
·      Tidak terikat ruang dan waktu.
·      Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat.
·      Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
Ø  Contoh ragam tulis yang antara lain meliputi:
·      Ragam bahasa tekni
·      Ragam bahasa undang-undang
·      Ragam bahasa catatan
·      Ragam bahasa surat

@ Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
·        Ragam bahasa resmi  
·        Ragam bahasa akrab
·        Ragam bahasa agak resmi
·        Ragam bahasa santai
·        dan sebagainya
Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa yang baik dan benar itu memiliki empat fungsi :
(1) fungsi pemersatu kebhinnekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas kedaerahan;
(2) fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan bangsa lain;
(3) fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar; dan
(4) fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya pemakaian bahasa.
Keempat fungsi bahasa yang baik dan benar itu bertalian erat dengan tiga macam batin penutur bahasa sebagai berikut :
(1) fungsinya sebagai pemersatu dan sebagai penanda kepribadian bangsa membangkitkan kesetiaan orang terhadap bahasa itu;
(2) fungsinya pembawa kewibawaan berkaitan dengan sikap kebangsaan orang karena mampu beragam bahasa itu; dan
(3) fungsi sebagai kerangka acuan berhubungan dengan kesadaran orang akan adanya aturan yang baku layak diatuhi agar ia jangan terkena sanksi sosial.
Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan, berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang memenuhi norma baik dan benar bahasa Indonesia.
Norma yang dimaksud adalah “ketentuan” bahasa Indonesia, misalnya tata bahasa, ejaan, kalimat, dsb.
B. Pentingnya Menggunakan Bahasa Yang Baik dan Benar Dalam Dunia Sistem Informasi.
Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa  orang lain akan dapat mengerti dan memahami apa yang sedang dibicarakan. Didalam berbahasa ada hal-hal yang perlu diperhatikan terutama mengenai Ragam Bahasa , tidak selamanya bahasa yang formal dapat digunakan dimanapun dan dalam situasi apapun, karena bisa saja dalam sebuah  lingkungan atau kondisim dimana kita berhadapan dengan orang-orang selain dilingkungan tempat kita bekerja atau menimba ilmu, contohnya seperti : dijalan penggunaan bahasa formal rasanya kurang tepat untuk digunakan karena tidak semua pendengar mampu memahami , mengerti , dan bahkan akan merasa asing mendengar gaya bahasa yang kita gunakan. Lebih bijak apabila kita bisa mengatur tata cara berbahasa kita dimanapun dan dalam situasi apapun.
Menggunakan tata bahasa yang baik dan benar sangatlah dianjurkan  agar orang lain dapat menganggap atau bahkan tidak meremehkan kita, sebab dengan bahasa yang kita gunakan oranglain akan dapat menilai apakah seseorang tersebut orang berpendidikan dan juga sekaligus mengetahui bagaimana ciri ataupun sikap dari orang tersebut .
Kaitannya didalam Sistem Informasi adalah saat kita bicara menyampaikan suatu tujuan ataupun maksud, maka saat itu kita akan memberikan sebuah informasi pada lawan bicara kita . Informasi tersebut bisa didapat  jika yang menjadi pembicaraan adalah hal yang penting dan yang sangat dibutuhkan pada saat itu , maka kelak yang kita sampaikan akan bernilai besar bagi pendengar yaitu sebagai informasi .
Kemudian  dalam era tahun ini yang semakin lama teknologi semakin canggih sangat di butuhkan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam dunia sistem infromasi agar tidak  terjadi kesalahan dalam menerima sebuah informasi.  
Kesalahan bahasa dalam penyampaian informasi dapat berdampak buruk bagi semua penerimanya, maka dari itu penggunaan tata bahasa itu sendiri haruslah sangat diperhatikan. Dalam bidang sistem informasi itu sendiri terdapat banyak pembahasan mengenai informasi-informasi dan tekhnik pengolahannya. Tentunnya akan sangat dibutuhkan olah bahasa yang baik pula untuk penyampaian sistem itu sendiri.
Kesimpulannya adalah kita harus memperhatikan sasaran bahasa kita. Kita harus memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita. Oleh sebab itu, unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar